Saturday 13 November 2010

Ruang-ruang cinta

Dalam hidup ini banyak sekali orang yang memiliki orang lain di hatinya. sepintas kedengaran seperti adegan perselingkuhan sinetron-sinetron di beberapa stasiun TV. Pernyataan ini memang salah ketika kita sudah memiliki seseorang di hidup kita dan masih menyimpan perasaaan kepada yang lain. Sedikit hal yang ingin gua bagikan, tentang bagaimana cinta yang lama selalu hidup di hati kita jika kita benar mencintainya.
Adalah ketika seseorang itu datang dan menyentuh dasar hati, bahkan kita pun ga mengetahui dia sudah memiliki sebuah ruang di hati kita. Ketika dia pergi, kita merasa kehilangan karena dia telah membawa sebagian hati kita. Terpisah jauh dan memiliki kehidupan masing-masing, tapi seakan dia ga pernah mati di hidup kita. Kita memang ga bisa melupakan orang-orang yang pernah menyentuh kehidupan kita, tetapi kita dan mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing. Jalanilah hidupmu, biarkan semua itu hidup dalam hati kita.
Emang kedengarannya berlebihan sih, tapi kenyataannya cinta terasa gamblang saat diungkapkan, dikatakan, dibahasakan. Tapi jauh di kedalaman jiwa gua, jiwa kalian, jiwa setiap anak manusia, cinta begitu misterius, sarat chemistry tanpa ujung, kecuali maut yang memutuskannya. Cinta di dalam hati sangat terasa adanya, tapi tak pernah terwakilkan oleh bahasa apa pun. Cukuplah ia hidup di sana, abadi untuk selamanya.

Gua pernah membaca sebuah buku dan ada sedikit kata-kata yang terus menempel di kepala gua sampai sekarang. “Sungguh cinta ga akan pernah bias dibunuh oleh apa pun, dan oleh siapa pun. Sungguh, cinta akan selalu ada bersama album sejarahnya masing-masing. Setiap cinta akan punya rumahnya sendiri, ruangnya sendiri, di kedalaman setiap hati manusia. Sebab setiap cinta memang tak pernah sama, tak pernah sama, dan tak akan terganti.”